Desa Di Kalsel: Mengenal Istilah Lokal Yang Unik

by Alex Braham 49 views

Hey guys! Pernah denger istilah-istilah desa yang unik di Kalimantan Selatan? Atau mungkin kamu lagi nyari tau apa aja sih sebutan-sebutan khusus yang dipakai di sana? Nah, pas banget! Di artikel ini, kita bakal ngulik tuntas berbagai istilah desa yang ada di Kalimantan Selatan. Dijamin, abis baca ini, kamu bakal lebih paham dan makin cinta sama kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari Bumi Lambung Mangkurat!

Mengenal Lebih Dekat Kalimantan Selatan

Sebelum kita masuk ke istilah-istilah desa, ada baiknya kita kenalan dulu nih sama Kalimantan Selatan. Provinsi ini terletak di bagian tenggara Pulau Kalimantan dan punya julukan Bumi Lambung Mangkurat. Kalimantan Selatan terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah, terutama batu bara. Tapi, selain itu, Kalsel juga kaya akan budaya dan tradisi yang unik, termasuk dalam hal penamaan dan pengelolaan desa.

Kalimantan Selatan memiliki beragam etnis, seperti Banjar, Dayak, dan Bugis, yang masing-masing memberikan warna tersendiri pada kebudayaan lokal. Keragaman ini juga tercermin dalam bahasa dan istilah-istilah yang digunakan sehari-hari, termasuk dalam konteks pemerintahan desa. Jadi, jangan heran kalau kamu menemukan istilah yang berbeda-beda di setiap daerah.

Desa di Kalimantan Selatan bukan hanya sekadar wilayah administratif, tapi juga merupakan komunitas yang memiliki sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kehidupan di desa sangat erat kaitannya dengan alam, pertanian, dan gotong royong. Oleh karena itu, memahami istilah-istilah desa sama dengan memahami cara hidup dan pandangan masyarakatnya.

Pemerintah daerah Kalimantan Selatan juga terus berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan potensi desa, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Berbagai program dan kebijakan digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan memahami istilah-istilah desa, kita juga turut berkontribusi dalam upaya pelestarian dan pengembangan tersebut.

Istilah-Istilah Desa yang Perlu Kamu Tahu

Oke, sekarang kita masuk ke bagian inti, yaitu mengenal istilah-istilah desa yang sering digunakan di Kalimantan Selatan. Beberapa istilah ini mungkin terdengar asing, tapi punya makna yang dalam dan berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat setempat. Yuk, kita simak!

Pembakal

Pembakal adalah sebutan untuk kepala desa di Kalimantan Selatan. Istilah ini berasal dari bahasa Banjar dan sudah digunakan sejak lama. Seorang Pembakal memiliki peran yang sangat penting dalam memimpin dan mengelola desa. Mereka bertanggung jawab atas segala urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa.

Sebagai seorang pemimpin, Pembakal harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat. Mereka juga harus dekat dengan warga dan memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa. Selain itu, Pembakal juga berperan sebagai jembatan antara pemerintah daerah dan masyarakat desa, menyampaikan aspirasi warga, dan mengawasi pelaksanaan program-program pembangunan.

Pemilihan Pembakal biasanya dilakukan secara langsung oleh masyarakat desa melalui pemilihan umum desa (Pilkades). Proses Pilkades ini menjadi momen penting bagi masyarakat desa untuk menentukan arah pembangunan dan memilih pemimpin yang dianggap mampu membawa perubahan positif. Setelah terpilih, Pembakal akan dilantik dan menjalankan tugasnya selama periode tertentu.

Pambakal Binian

Ini dia nih, istilah unik lainnya! Pambakal Binian adalah sebutan untuk kepala desa perempuan. Di beberapa daerah di Kalimantan Selatan, sudah banyak perempuan yang berhasil menduduki posisi penting ini. Kehadiran Pambakal Binian membuktikan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan dan kapasitas yang sama dengan laki-laki dalam memimpin dan mengelola desa.

Pambakal Binian seringkali memiliki pendekatan yang berbeda dalam memimpin, lebih mengedepankan dialog, empati, dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, termasuk kaum perempuan. Mereka juga seringkali fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, pendidikan anak, dan pemberdayaan perempuan di desa.

Keberadaan Pambakal Binian juga menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lain di desa untuk berani tampil dan berkontribusi dalam pembangunan. Mereka menjadi contoh bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, perempuan juga bisa meraih kesuksesan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sekretaris Desa (Sekdes)

Nah, kalau istilah yang satu ini mungkin udah familiar ya. Sekretaris Desa (Sekdes) adalah perangkat desa yang bertugas membantu Pembakal dalam menjalankan administrasi dan pengelolaan keuangan desa. Sekdes memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa semua urusan administrasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Seorang Sekdes harus memiliki kemampuan administrasi yang baik, teliti, dan bertanggung jawab. Mereka juga harus memahami peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemerintahan desa. Selain itu, Sekdes juga bertugas mengelola arsip desa, menyusun laporan keuangan, dan membantu Pembakal dalam menyusun rencana pembangunan desa.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga legislatif di tingkat desa. BPD bertugas menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, membahas dan menyetujui rancangan peraturan desa (Perdes), serta mengawasi kinerja Pembakal dan perangkat desa lainnya.

Anggota BPD dipilih dari tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap memiliki integritas, kemampuan, dan kepedulian terhadap pembangunan desa. BPD memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan di desa dan memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil oleh Pembakal sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Peraturan Desa (Perdes)

Peraturan Desa (Perdes) adalah peraturan yang dibuat oleh BPD bersama Pembakal untuk mengatur berbagai aspek kehidupan di desa. Perdes dapat mengatur tentang tata ruang desa, pengelolaan sumber daya alam, keamanan dan ketertiban, serta berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat desa.

Perdes harus dibuat berdasarkan musyawarah dan mufakat antara BPD dan Pembakal, serta harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Perdes juga harus disosialisasikan kepada masyarakat agar semua warga mengetahui dan memahami isi peraturan tersebut.

Musyawarah Desa

Musyawarah Desa adalah forum pertemuan antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan desa. Musyawarah Desa merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, memberikan masukan, dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.

Musyawarah Desa biasanya diadakan secara berkala untuk membahas rencana pembangunan desa, anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes), serta isu-isu lain yang dianggap penting oleh masyarakat. Hasil musyawarah desa menjadi dasar bagi pemerintah desa dan BPD dalam mengambil kebijakan dan melaksanakan program pembangunan.

Pentingnya Memahami Istilah Desa

Memahami istilah-istilah desa bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tapi juga memiliki manfaat yang lebih besar. Dengan memahami istilah-istilah desa, kita dapat:

  • Lebih menghargai dan mencintai budaya lokal: Istilah-istilah desa merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dihargai.
  • Memudahkan komunikasi dengan masyarakat desa: Jika kamu berinteraksi dengan masyarakat desa, memahami istilah-istilah yang mereka gunakan akan memudahkan komunikasi dan menghindari kesalahpahaman.
  • Berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa: Dengan memahami istilah-istilah desa, kamu dapat lebih memahami proses pemerintahan dan pembangunan di desa, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan mengawasi pelaksanaan program-program pembangunan.
  • Mendukung pelestarian dan pengembangan desa: Memahami istilah-istilah desa juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pelestarian dan pengembangan desa, karena dengan memahami budaya dan tradisi desa, kita akan lebih termotivasi untuk menjaga dan melestarikannya.

Kesimpulan

Nah, itu dia guys, beberapa istilah desa yang perlu kamu tahu di Kalimantan Selatan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang kekayaan budaya Indonesia. Jangan lupa untuk terus belajar dan menggali informasi tentang berbagai budaya daerah di Indonesia, ya! Dengan begitu, kita bisa semakin cinta dan bangga dengan tanah air kita.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kita eksplorasi lebih jauh tentang desa-desa di Kalimantan Selatan dan temukan keunikan lainnya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!